Sudah banyak disuarakan oleh berbagai pihak bahwa aneka rempah yang tumbuh di nusantara merupakan benteng imunitas yang telah disediakan alam. Seperti beberapa abad sebelum sekarang, orang berburu “emas wangi” ini baik untuk obat-obatan, parfum, suplemen penghangat tubuh dan juga sebagai unsur penyedap masakan. Fungsinya sungguh penting dalam mewarnai kehidupan yang seringkali hambar dan monoton ini.

Saya tidak bisa membayangkan dunia tanpa rempah. Mungkin sama hambarnya jika dunia terlahir tanpa musik.

Tetapi orang kadang tidak terlalu peduli bagaimana sejarah rempah telah menempa interaksi masyarakat Timur dan Barat melalui jalan perniagaan, pertukaran budaya atau bahkan kolonialisme. Nah, berbagai sisi dunia rempah yang eksotik ini akan kita perbincangkan dalam kuliah umum yang rencananya akan diadakan secara berkelanjutan. Kerjasama Pascasarjana UNUSIA Jakarta dengan Kemendikbud RI ini diharapkan bisa menjadi stimulus bagi kajian sejarah maupun ilmu sosial lain tentang masyarakat nusantara. So, catat tanggal mainnya ya. Senin, 14 Desember 2020@14.00 WIB. Be there or be behind..

Sumber: fin.unusia.ac.id